Temuan 234 bintang oleh Borra dan Trottier itu tak main-main. Seluruhnya ditemukan di dalam jangkauan spektral F2 hingga K1 yang mirip dengan Matahari.
"Jika bintang seperti Matahari dapat menyokong kehidupan di planet seperti Bumi, maka tidak menutup kemungkinan kumpulan bintang tersebut juga dapat mengakomodasi bentuk kehidupan lain," ujar mereka, seperti dilansir dari Futurism pada Kamis (23/11/2017).
Terkait hal itu, proyek Breakthrough Listen Initiative pun dilakukan untuk mengobservasi 234 Bintang tersebut mengunakan teleskop Automated Planet Finder di Lick Observatory, California.
Hasilnya, tim dari proyek tersebut memberikan skor 0 sampai 1 dalam Rio Scale, yaitu sebuah ukuran internasional dari SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence) untuk menghitung seberapa besar indikasi terdapat sebuah kehidupan dalam satu temuan.