Upacara pemakaman sendiri telah dimulai pada hari Selasa, 21 Mei 2024, dengan puluhan ribu pelayat membanjiri kota Tabriz, serta pusat ulama Syiah di Qom.
Kepergian Presiden Ebrahim Raisi dan rombongannya, yang disertai dengan penyesalan mendalam, telah menunjukkan betapa besar pengaruh dan kontribusi mereka dalam kehidupan politik dan sosial Iran. Sebagai tokoh yang dihormati, Raisi dikenal sebagai seorang pelayan masyarakat yang tekun, dan kepergiannya telah meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi warga Iran.
Sebagai upaya untuk menjaga stabilitas dan kelangsungan pemerintahan di tengah krisis ini, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengumumkan lima hari berkabung nasional dan menunjuk Wakil Presiden Mohammad Mokhber sebagai presiden sementara hingga pemilihan pengganti Raisi pada 28 Juni mendatang
Kesedihan atas kepergian Raisi dan rekan-rekannya telah mendapatkan respons yang luas dari berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri. Kehadiran puluhan ribu pelayat di acara pemakaman merupakan bukti nyata akan peran besar yang telah dimainkan oleh almarhum dan jasa-jasanya bagi Iran. Semangat persatuan dan kesedihan yang mendalam menjadi pemandangan yang menyentuh hati, mengingatkan kita akan kontribusi besar yang telah dilakukan oleh almarhum presiden dalam memajukan negara.