Musim dingin ini, Arktik tetap hangat, dan cakupan lautan pada bulan Maret lebih rendah dari Maret sebelumnya. "Berkat musim panas yang relatif dingin, es laut berhasil pulih kembali, tapi nilai minimum bulan September ini sama sekali bukan pertanda baik," kata Lars Kaleschke dari Universität Hamburg. "Meskipun jumlah es laut bergantung pada fluktuasi alami, penurunan jangka panjang sudah jelas." Sebagai perbandingan, minimum musim panas di tahun 1970an dan 1980an kira-kira tujuh juta kilometer persegi.
Area yang tertutup es laut diukur dengan bantuan satelit. Data satelit microwave beresolusi tinggi disediakan oleh Universitas Bremen dan Universität Hamburg. Satelit tersebut memungkinkan untuk secara tepat menganalisis luas lautan es sepanjang Arktik.