Di pihak lain, Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, mengkonfirmasi bahwa serangan terhadap sejumlah target militer Iran telah dilakukan oleh Yerusalem Barat pada tanggal 26 Oktober 2024. Suara ledakan dari serangan tersebut dilaporkan terdengar di beberapa kota di Iran, termasuk ibu kota Teheran, Kota Karaj, dan Shiraz, meskipun bandara-bandara di wilayah tersebut tetap beroperasi normal.
IRNA, kantor berita resmi Iran, mengutip sumber keamanan yang menyatakan bahwa suara ledakan yang terdengar di Teheran disebabkan oleh aktivitas pertahanan di kota tersebut, sementara sistem pertahanan udara berhasil dalam menghadapi insiden tersebut. Kantor berita ini juga menegaskan bahwa tidak terjadi laporan insiden yang memerlukan bantuan di bandara internasional Mehrabad dan Imam Khomeini.
Meskipun pejabat AS menegaskan bahwa Washington tidak terlibat dalam serangan ini, banyak pihak percaya bahwa AS telah memberikan informasi kepada Israel terkait rencana serangan ini. Pekan sebelum serangan dilakukan, laporan intelijen AS yang bocor mengungkap tentang rencana serangan Israel ke Iran, hal ini memicu penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.