Meskipun empat awaknya berhasil keluar dengan selamat, namun pesawat mengalami kerusakan parah dan mengakibatkan kerugian total sebesar US$456.248.485 atau sekitar Rp7,4 triliun. Kerugian finansial yang besar ini menunjukkan dampak signifikan dari kegagalan dalam pengawasan dan penerapan prosedur keamanan dalam operasi militer AS.