Ada prinsip-prinsip klasik dalam editing seperti match cut, jump cut, atau cross-cutting yang digunakan secara cermat untuk mencapai efek tertentu. Namun, yang terpenting adalah bagaimana editor menggunakan teknik-teknik ini untuk menjaga flow cerita agar tetap mulus dan tidak membingungkan penonton. Editing yang bagus itu tidak terasa, seolah-olah penonton hanyut dalam cerita tanpa menyadari ada tangan editor yang merangkai setiap detiknya. Ini adalah keahlian yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang bagaimana pikiran manusia memproses informasi visual dan naratif.
Anggaran Besar dan Waktu yang Cukup
Terakhir, faktor anggaran besar dan waktu yang cukup juga berperan penting. Film-film Hollywood seringkali memiliki anggaran pasca-produksi yang sangat besar, memungkinkan mereka merekrut talenta terbaik, menggunakan teknologi tercanggih, dan memberikan waktu yang cukup bagi editor untuk benar-benar menyempurnakan karya. Editing adalah proses yang memakan waktu, melibatkan banyak revisi dan fine-tuning. Dengan sumber daya yang memadai, editor tidak terburu-buru, bisa bereksperimen, dan mengoptimalkan setiap frame hingga mencapai kesempurnaan. Kemewahan waktu dan sumber daya ini memungkinkan mereka mencapai tingkat detail dan polesan yang sulit ditandingi oleh industri film dengan keterbatasan anggaran.