Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin potensi tersebut riskan dan sangat berbahaya jika tidak dibarengi penambahan fasilitas.
"Itu riskan. Kuota bertambah tanpa pembenahan fasilitas, menurut saya itu sesuatu yang berbahaya," kata Menag Lukman di Kantor Urusan Haji (KUH) Daerah Kerja (Daker) Madinah.
Meski daftar tunggu calon jemaah haji sangat panjang, Menag Lukman tak merekomendasikan penambahan kuota. Menurut dia, yang penting justru fasilitas yang disediakan Saudi. Contohnya tenda di Mina. Menurut Menag, di tenda Mina, jangankan tidur, untuk selonjoran kaki saja jemaah tak bebas. Penyebabnya, kuota haji bertambah sedangkan tenda tetap.