Menurut laporan dari TV ASIANET, jumlah korban tewas diperkirakan dapat mencapai 119 orang. Peristiwa ini menjadi bencana terburuk di negara bagian tersebut sejak tahun 2018, ketika banjir besar merenggut nyawa hampir 400 orang.
Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, menyatakan bahwa masih ada orang yang terperangkap di bawah tanah akibat longsor, serta mereka yang swept away oleh aliran lumpur. Dia menegaskan bahwa operasi penyelamatan akan terus dilakukan dengan segala kekuatan dan sarana yang tersedia.
Lebih dari 3.000 orang telah berhasil dipindahkan dari daerah tersebut dan ditampung di 45 kamp pengungsian di distrik tersebut. Ratusan personel aparat, termasuk anggota dari tentara, dilibatkan dalam upaya pencarian korban selamat dengan menggunakan pesawat tanpa awak dan anjing pelacak.
Sementara itu, seorang korban selamat, Vijayan, menceritakan bahwa dia terbangun di tengah malam saat merasakan tanah berguncang dan melihat tiang listrik tumbang. Dia bersama dengan beberapa tetangganya berlari ke rumah-rumah terdekat setelah mendengar teriakan minta tolong, dan berhasil membawa beberapa korban luka ke tempat yang aman.