Akibatnya, para peserta yang akan datang ke Lombok tidak bisa datang tepat waktu. Apalagi, selama sepekan kedepan tidak bisa dimungkinkan erupsi Gunung Agung akan berakhir. "Kalau seminggu kedepan kondisinya seperti ini terus, para pelari tidak bisa sampai Lombok. Eventnya pasti tidak akan meriha seperti yang kita harapkan," kata Andy.
Andy mengatakan, Saat ini, pelaksanaan event lari terbaik masih dipegang Bali Marathon. Dengan dimundurkannya pelaksanaan event tersebut memberikan kesempatan untuk lebih memantapkan persiapan. "Target kita harus lebih baik dari Bali. Pasti itu bisa terwujud," kata dia penuh optimis.
Sejauh ini panitia sudah berkoordinasi dengan para peserta via email. Mereka memberitahukan bahwa event tersebut diundur.
Sedangkan biaya pengganti bagi para peserta yang sudah memesan hotel dan tiket pesawat tidak akan diganti. Namun, panitia hanya akan membantu dalam perubahan jadwal penginapan hotel. "Kalau tiket pesawat urusa peserta dengan pihak penerbangan. Tapi, kalau hotel nanti kita koordinasikan dengan pihak hotel untuk mengubah jadwalnya," bebernya.
Rencananya, perpindahan jadwal penginapan itu, akan dikoordinasikan dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB. "Mudahan bisa dibantu," harapnya.