Kim Yo Jong, dalam pernyataannya, menuduh Korea Selatan dan Amerika Serikat atas penyebaran informasi yang menyesatkan terkait pengiriman senjata oleh Korea Utara. Hal ini menandakan adanya ketegangan diplomatik antara Korea Utara dan negara-negara lain, yang bisa memperburuk situasi yang sudah tegang di Semenanjung Korea.
Korea Utara sudah lama menjadi sorotan dunia karena serangkaian uji coba rudal dan senjata. Pada bulan April, Korea Utara telah melepaskan rudal balistik jarak pendek di lepas pantai timurnya, yang juga menuai keprihatinan dari negara-negara tetangga.
Sebagai negara yang dikenakan sejumlah sanksi oleh PBB, Korea Utara seharusnya menahan diri dari melakukan uji coba senjata apapun yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan regional. Namun demikian, tindakan provokatif tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara masih terus meningkatkan kemampuan militer dan mengabaikan larangan-larangan internasional.
Selain itu, tudingan bahwa Korea Utara mentransfer senjata ke Rusia juga menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sekitar 7.000 kontainer senjata telah dikirim ke Rusia untuk digunakan di Ukraina sejak Juli 2023. Hal ini menunjukkan adanya komplikasi dalam hubungan antara Korea Utara, Rusia, dan Ukraina, yang dapat memicu konflik regional yang lebih luas.