Kondisi ini semakin memperumit upaya diplomasi untuk menyelesaikan konflik di Semenanjung Korea. Meskipun AS telah mencoba berbagai pendekatan diplomasi untuk membatasi kemampuan nuklir Korea Utara, namun upaya-upaya tersebut terus mengalami hambatan. Di tengah situasi yang tegang, kunci untuk menyelesaikan konflik ini masih terletak pada komunikasi dan diplomasi yang kuat antara Korea Utara, Korea Selatan, dan juga negara-negara besar seperti AS, China, dan Rusia.
Melihat situasi ini, masyarakat internasional diingatkan akan urgensi untuk mencari solusi damai atas konflik di Semenanjung Korea. Sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Korea Utara sejauh ini belum mampu membatasi tindakan provokatif rezim Kim Jong-un. Oleh karena itu, dialog antara semua pihak terkait perlu diperkuat guna mencari jalan keluar yang dapat mengakhiri ketegangan di wilayah tersebut.
Seiring dengan itu, Indonesia sebagai negara yang memiliki hubungan baik dengan kedua Korea, dapat memainkan peran penting dalam diplomasi regional. Dengan memfasilitasi dialog antara Korea Utara dan Korea Selatan, Indonesia dapat turut berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.