Korea Selatan dikenal dengan tradisi-tradisi unik yang sering kali mengingatkan kita pada banyak aspek budaya pop, salah satunya adalah hari yang dikenal dengan nama “Pepero Day”. Hari ini diperingati pada tanggal 11 November dan dalam banyak hal serupa dengan Hari Valentine di negara-negara Barat. Dalam artikel ini, kita akan membahas penjelasan mengenai Pepero Day, serta alasan dan penyebabnya yang membuat hari ini begitu istimewa bagi masyarakat Korea Selatan.
Pepero adalah camilan yang terdiri dari stik biskuit tipis yang dilapisi cokelat atau berbagai jenis makanan penutup lainnya. Dalam budaya Korea, biskuit ini menjadi simbol kasih sayang dan perhatian. Pada tanggal 11 bulan 11, angka “11” yang berdiri tegak menyerupai bentuk Pepero menjadi alasan untuk merayakan hari ini. Tradisi memberikan Pepero kepada orang terkasih, teman, dan bahkan kolega, menciptakan momen-momen manis yang penuh kehangatan.
Alasan di balik perayaan Pepero Day bisa ditelusuri dari tren di kalangan remaja dan budaya populer Korea yang mengedepankan ungkapan cinta dan penghargaan terhadap orang terkasih. Seiring dengan semakin populernya camilan ini, Pepero Day mulai dijadikan sebagai ajang untuk merayakan cinta, persahabatan, dan rasa saling menghargai di kalangan masyarakat. Dalam banyak hal, Pepero Day menjadi momen bagi orang-orang untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui cara yang manis, yang terinspirasi dari tradisi Hari Valentine.