Tidak hanya itu, rakyat Gaza juga menjalankan tradisi berbagi makanan kepada sesama sebagai bagian dari ibadah Romadlon. Meskipun keadaan ekonomi mereka sulit, namun mereka tetap berusaha untuk berbagi rezeki dengan sesama yang membutuhkan. Hal ini menjadi salah satu bentuk kebersamaan dan solidaritas yang erat di antara mereka, meskipun di tengah segala keterbatasan yang mereka hadapi.
Selain itu, suasana pasar jelang buka puasa di Gaza juga merupakan pemandangan yang begitu memesona. Pedagang-pedagang kecil membuka warung-warung kecil mereka dengan menyajikan aneka hidangan lezat untuk berbuka puasa. Meskipun mereka hanya memiliki seadanya, namun semangat untuk menyambut Romadlon tetap terasa di setiap sajian yang mereka tawarkan.
Dengan segala keterbatasan yang ada, rakyat Gaza tetap memiliki semangat dan kegembiraan dalam menyambut bulan suci Romadlon. Meskipun hidup di bawah tekanan dan blokade yang sulit, namun mereka tetap menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan dan kegembiraan. Hal ini menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua bahwa kebahagiaan sejati tidak tergantung pada harta atau keadaan, namun terletak pada keikhlasan dan kebersamaan dalam menjalankan ibadah.
