Konflik ini telah menimbulkan krisis kemanusiaan besar dengan lebih dari 10 juta orang mengungsi dan sebagian wilayah negara itu dilanda kelaparan atau kelangkaan pangan yang parah. RSF juga telah berhasil membuat kemajuan di wilayah lain Sudan dalam beberapa bulan terakhir, menambah kompleksitas dari konflik ini.
Upaya diplomatik yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lain telah berakhir dengan kegagalan, karena militer Sudan menolak untuk menghadiri perundingan bulan lalu di Swiss. Kegagalan diplomasi ini menandakan bahwa konflik Sudan masih akan berlanjut tanpa ada solusi yang jelas dalam waktu dekat.
Munculnya konflik ini telah menyoroti beberapa masalah fundamental di Sudan, termasuk masalah kemanusiaan, ketidakmampuan pemerintah untuk menjamin keamanan dan kesejahteraan warga negaranya, serta ketegangan antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda. Diperlukan solusi jangka panjang yang melibatkan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional, untuk memastikan konflik ini dapat diselesaikan dengan cara yang damai. Semua pihak terlibat, termasuk militer, RSF, dan pemerintah Sudan, perlu duduk bersama untuk mencari solusi yang dapat mengakhiri pertumpahan darah dan mengembalikan kedamaian dan stabilitas di negara tersebut.