Tampang

Kemlu Terus Pantau Situasi Keamanan di Iran Setelah Serangan Israel

27 Okt 2024 15:14 wib. 51
0 0
Kemlu Terus Pantau Situasi Keamanan di Iran Setelah Serangan Israel
Sumber foto: iStock

Dalam keadaan darurat, WNI dapat menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat sebagai berikut:

- KBRI Tehran: +989024668889

- KBRI Amman(merangkap Palestina): +962779150407

- KBRI Beirut: +96170817310

- KBRI Baghdad: +9647503979642

- KBRI Damaskus: +963954444810

- KBRI Kairo: +201022229989

- KBRI Muscat(merangkap Yaman): +96896000210

Perwakilan RI di berbagai negara telah mempersiapkan instruksi tambahan yang dapat membantu WNI dalam situasi darurat, seperti penutupan bandara atau ancaman keamanan yang tidak terduga.

Kemlu RI juga berjanji akan terus memantau situasi di Iran dan wilayah sekitarnya, serta memberikan semua informasi yang diperlukan kepada WNI. Sebagai tindak lanjut dari pemantauan ini, Kemlu juga akan memperbarui imbauan dan saran kepada WNI sesuai dengan perkembangan situasi terkini.

Selain itu, dalam upaya untuk meningkatkan kesiapan dan kesigapan dalam menghadapi situasi darurat di luar negeri, Kemlu RI juga telah mengadakan berbagai pelatihan dan simulasi tanggap darurat untuk WNI di berbagai negara yang dianggap memiliki risiko konflik atau bencana alam. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa WNI selalu siap menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi.

Situasi di Iran dan sekitarnya memang sedang tidak pasti akibat dari serangan Israel, oleh karena itu, kewaspadaan para WNI di wilayah tersebut sangat diperlukan. Menyebarkan informasi aktual dan memastikan bahwa para WNI selalu mendapatkan perlindungan yang tepat dari Perwakilan RI adalah hal yang sangat penting dalam situasi seperti ini.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Menjelajahi Pesona Mistis Goa Jomblang
0 Suka, 0 Komentar, 5 Mei 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.