"Kecepatan berjalan dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang yang memiliki tingkat kebugaran fisik rendah, dan akibatnya, risiko kematian lebih tinggi akibat penyakit jantung," ujar rekan penulis studi dari University of Leicester, Tom Yates.
Selain melihat keterkaitan dengan penyakit jantung, studi tersebut juga melihat kaitan kecepatan berjalan dengan risiko kematian akibat kanker. Namun, para peneliti tak menemukan hubungan yang konsisten atas dua hal tersebut.