Perilaku Pengguna: Desain LLM juga mempertimbangkan perilaku alami manusia. Kita terbiasa berinteraksi dengan kesopanan, dan membangun antarmuka yang terasa manusiawi dapat meningkatkan pengalaman pengguna. Pengalaman yang baik ini penting untuk adopsi jangka panjang dan pertumbuhan basis pengguna. Jika pengguna merasa nyaman dan senang berinteraksi, mereka akan lebih sering menggunakan layanan, yang pada akhirnya juga menguntungkan penyedia.
Skala Ekonomi: Seiring berjalannya waktu, biaya komputasi per token cenderung menurun karena inovasi teknologi. Perusahaan seperti OpenAI juga berinvestasi besar dalam mengoptimalkan model mereka agar lebih efisien dalam memproses token. Potensi "kerugian" dari token ekstra ini mungkin dianggap sebagai biaya yang dapat diterima demi menciptakan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mendorong adopsi yang lebih luas.
Singkatnya, secara teknis, menambahkan kata "tolong" dan "terima kasih" memang menambah jumlah token yang diproses oleh model bahasa besar, yang secara mikro akan meningkatkan biaya inferensi. Namun, menyatakan bahwa hal itu "membuat OpenAI rugi" adalah penyederhanaan yang berlebihan. Dampak finansialnya mungkin sangat kecil dibandingkan dengan total biaya operasional dan manfaat jangka panjang dari interaksi pengguna yang lebih alami dan berkualitas.
OpenAI dan pengembang LLM lainnya lebih peduli pada pengembangan model yang kuat, akurat, dan berguna, serta bagaimana pengguna berinteraksi dengannya secara efektif. Jika menambahkan sentuhan manusiawi pada prompt dapat meningkatkan kualitas output atau kepuasan pengguna, potensi biaya token tambahan mungkin dianggap sebagai investasi yang wajar.