Kejadian-kejadian ini menunjukkan bahwa peran PBB dalam membantu warga Gaza mendapat ancaman serius. Konvoi bantuan menjadi target yang rentan, dan staf-staf kemanusiaan harus bekerja di bawah ancaman nyata dari tembakan atau serangan langsung.
Menyikapi berbagai tuduhan ini, organisasi-organisasi kemanusiaan dan lembaga PBB telah mendesak pihak Israel untuk menyelidiki insiden-insiden tersebut. Mereka juga menuntut agar tindakan hukum diambil terhadap pihak yang bertanggung jawab atas tindakan agresi terhadap konvoi bantuan dan pekerja kemanusiaan.
Namun demikian, Israel membantah tuduhan-tuduhan tersebut. Mereka menegaskan bahwa tindakan mereka hanya bertujuan untuk menjaga keamanan dan menanggapi ancaman yang datang dari wilayah Gaza. Mereka juga menegaskan bahwa dalam setiap operasi militer, mereka telah mempertimbangkan dan memastikan untuk tidak menyasar secara langsung fasilitas dan kendaraan kemanusiaan.
Namun, data dan laporan dari berbagai lembaga kemanusiaan menunjukkan fakta yang berbeda. Berdasarkan fakta-fakta tersebut, tampaknya serangan-serangan yang menyasar kendaraan dan fasilitas kemanusiaan telah terjadi secara sistematis dan berturut-turut selama beberapa bulan terakhir.
Pihak-pihak yang berkepentingan, termasuk PBB dan negara-negara anggota, diharapkan untuk mengambil langkah tegas guna menekan agar pihak Israel melakukan investigasi yang transparan dan bertanggung jawab terhadap tuduhan-tuduhan ini. Bagaimanapun, keamanan dan kemanusiaan para pekerja dan konvoi bantuan tidak boleh dikorbankan dalam konflik yang terus berlanjut di wilayah Gaza.