ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) adalah salah satu organisasi teroris paling terkenal dan mematikan di dunia. Dikenal karena tindakan kekerasan ekstrem dan propaganda yang canggih, ISIS telah memainkan peran kunci dalam jihad global. Artikel ini akan mengeksplorasi koneksi ISIS dengan jaringan jihad global dan pengaruh internasional yang dimilikinya.
Sejarah Singkat ISIS
ISIS bermula dari kelompok Al-Qaeda di Irak (AQI) yang dipimpin oleh Abu Musab al-Zarqawi pada awal 2000-an. Setelah kematian Zarqawi pada tahun 2006, kelompok ini mengalami beberapa perubahan kepemimpinan dan strategi. Pada tahun 2013, di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, kelompok ini mengumumkan dirinya sebagai ISIS dan mendeklarasikan kekhalifahan pada tahun 2014 setelah merebut wilayah signifikan di Irak dan Suriah.
Koneksi dengan Jaringan Jihad Global
ISIS bukanlah satu-satunya aktor dalam gerakan jihad global. Kelompok ini memiliki hubungan yang rumit dengan organisasi teroris lainnya, terutama Al-Qaeda. Pada awalnya, ISIS adalah bagian dari jaringan Al-Qaeda, namun perbedaan strategi dan ideologi menyebabkan perpecahan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut pada tahun 2014. Meskipun demikian, ISIS telah berhasil membangun jaringan global yang luas, merekrut pejuang dan pendukung dari berbagai negara.
Pengaruh Propaganda
Salah satu kekuatan utama ISIS adalah kemampuannya dalam propaganda. ISIS menggunakan media sosial dan platform online lainnya untuk menyebarkan pesan-pesan jihad, merekrut anggota baru, dan menakuti musuh-musuhnya. Video-video eksekusi brutal dan seruan untuk serangan teror di negara-negara Barat adalah bagian dari strategi propaganda mereka. Penggunaan teknologi dan media oleh ISIS telah menginspirasi banyak serangan teroris individu (lone wolf) di berbagai belahan dunia.