Istanbul - Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) pada Jumat (4 Juli) menekankan kembali betapa krusialnya kerja sama dengan Iran untuk melanjutkan program inspeksi nuklir yang ada. Hal ini terjadi setelah Iran menangguhkan kolaborasinya dengan IAEA akibat ketegangan yang berlangsung selama 12 hari terkait serangan yang dilakukan oleh Israel dan Amerika Serikat.
Kepala IAEA, Rafael Grossi, menegaskan pentingnya dialog antara IAEA dan Iran untuk mendiskusikan langkah-langkah yang diperlukan dalam memulihkan aktivitas pemantauan dan verifikasi yang sangat penting di negara itu, dan diharapkan hal ini dapat dilakukan secepat mungkin. Pernyataan ini menyoroti komitmen IAEA dalam memastikan program nuklir Iran berada dalam batas yang diizinkan.
Namun, pejabat Iran memberikan kritik tajam kepada IAEA karena dianggap tidak bersikap tegas dalam mengutuk serangan yang dilancarkan oleh Israel dan AS. Selain itu, mereka juga menyoroti resolusi yang dikeluarkan pada 12 Juni lalu, yang menuduh Iran telah melanggar kewajiban terkait program nuklir yang mereka miliki.