Tampang.com | Insiden penembakan peringatan yang dilakukan militer Israel terhadap rombongan diplomat asing yang sedang menjalankan misi kemanusiaan di wilayah Tepi Barat memicu kecaman luas dari berbagai negara dan organisasi internasional. Peristiwa ini terjadi pada Rabu (21/5/2025) di kawasan Jenin, saat rombongan diplomat dari lebih dari 30 negara, termasuk Inggris, Kanada, dan Italia, tengah melakukan pengawasan situasi kemanusiaan atas inisiatif Otoritas Palestina.
Dalam rekaman video yang beredar, suara tembakan tiba-tiba terdengar saat para diplomat sedang diwawancarai media, memaksa mereka mencari perlindungan seketika. Militer Israel mengklaim tindakan tembakan peringatan itu dilakukan lantaran rombongan menyimpang dari jalur yang telah disepakati sebelumnya. Namun, hal ini memicu kecaman keras dari berbagai pihak. Perdana Menteri Kanada Mark Carney meminta penjelasan resmi dan menyatakan tindakan tersebut tidak dapat diterima, mengingat empat diplomat Kanada juga menjadi bagian dari rombongan tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan diplomat dalam segala situasi. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina menuding militer Israel sengaja menargetkan rombongan diplomat dengan peluru tajam. Militer Israel hanya mengeluarkan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berjanji melakukan penyelidikan internal yang hasilnya akan disampaikan kepada pihak terkait.