Hizbullah menegaskan bahwa pengeboman pangkalan militer di negara kolonial tersebut merupakan bentuk solidaritas dengan warga Palestina. Namun, sejak 23 September, Israel telah memperluas aksi genosidanya di sebagian besar wilayah Lebanon, termasuk ibu kota Beirut, dengan serangan udara dan invasi darat di selatan.
Dampak dari serangan Israel terhadap Lebanon cukup signifikan. Israel telah mengakibatkan kematian 3.050 warga Lebanon dan melukai hampir 14.000 orang, termasuk sejumlah besar anak-anak dan wanita. Akibatnya, sekitar 1,4 juta warga Lebanon terpaksa mengungsi akibat serangan Israel. Tidak hanya itu, ini juga sudah menjadi kali kelima Israel melakukan invasi ke Lebanon, setelah melakukan invasi pada tahun 1948, 1978, 1982, dan 2006.
Israel juga tidak hanya melakukan invasi ke Lebanon, tetapi juga menduduki wilayah Shebaa Farms sejak tahun 1967. Situasi konflik antara Israel dan Hizbullah memang telah mengakibatkan banyak korban dan kerugian besar di wilayah tersebut.