Tampang

Hizbullah Membantah! Israel Klaim Hancurkan 1.000 Barel Peluncur Roket Hizbullah dalam Serangan Udara

25 Sep 2024 16:08 wib. 174
0 0
roket israel
Sumber foto: Google

Tampang.com | Israel kembali melancarkan serangan udara besar-besaran yang diklaim berhasil menghancurkan 1.000 barel peluncur roket milik kelompok Hizbullah di wilayah Lebanon. Serangan ini menandai eskalasi terbaru dalam ketegangan antara kedua pihak, dengan Israel terus menargetkan infrastruktur militer Hizbullah yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasionalnya.

Menurut pernyataan resmi dari militer Israel, serangan ini dilakukan dalam rangka mengurangi kemampuan serangan balasan Hizbullah yang selama ini dikenal sering meluncurkan roket ke wilayah Israel. Israel mengklaim bahwa target-target yang dihancurkan merupakan gudang senjata penting yang digunakan Hizbullah dalam operasinya.

“Kami berhasil menghancurkan sekitar 1.000 barel peluncur roket yang disembunyikan Hizbullah. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keamanan Israel dan mencegah serangan dari pihak musuh,” ujar juru bicara militer Israel dalam sebuah pernyataan.

Hizbullah Membantah

Meski demikian, pihak Hizbullah membantah klaim tersebut. Mereka menyebut serangan udara Israel memang merusak sejumlah fasilitas di Lebanon, namun membantah bahwa barel peluncur roket sebanyak itu berhasil dihancurkan. Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah menegaskan bahwa kekuatan militernya tetap solid dan tidak terpengaruh secara signifikan oleh serangan tersebut.

“Israel mungkin telah melakukan serangan, tetapi mereka berlebihan dalam mengklaim dampak serangan tersebut. Kami akan terus melawan segala bentuk agresi terhadap wilayah kami,” ujar seorang perwakilan Hizbullah.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kurangi Nyinyir, Perbanyak Prestasi
0 Suka, 0 Komentar, 24 Apr 2018

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.