Musk Vs. Jerman: Konflik yang Memanas
Kasus ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Elon Musk dan pejabat politik Jerman. Musk secara terbuka mengkritik Kanselir Olaf Scholz dan bahkan disebut-sebut mendukung kelompok sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD).
Di sisi lain, kedua kelompok aktivis bersikeras bahwa X memiliki tanggung jawab hukum untuk memberikan akses terhadap data interaksi pengguna seperti jangkauan (reach), jumlah berbagi (share), dan jumlah suka (like). Menurut mereka, transparansi ini penting untuk memastikan integritas informasi selama pemilu.
X Menempuh Jalur Hukum
Tak hanya menggugat keputusan pengadilan regional, X juga mengumumkan rencananya untuk menggugat pemerintah Jerman di tingkat pengadilan negara bagian dan federal. X menilai bahwa pemerintah Jerman terlalu sering meminta akses terhadap data pengguna, yang dianggap melanggar privasi dan kebebasan berekspresi.
“X percaya bahwa tuntutan hukum terhadap data pengguna ini bertentangan dengan hukum. Oleh karena itu, kami menempuh jalur hukum untuk menantang kebijakan pemerintah Jerman yang berlebihan dalam meminta akses terhadap informasi pengguna,” ungkap perwakilan X dari divisi urusan pemerintahan global.
Namun, hingga saat ini, Kementerian Urusan Digital Jerman menyatakan belum menerima tuntutan hukum resmi dari X, meskipun mereka menyadari adanya pernyataan publik dari perusahaan tersebut.