Houssine Youabeb dari Direktorat Jenderal Meteorologi Maroko menjelaskan bahwa hal ini merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi dalam rentang waktu yang cukup panjang, yaitu sekitar 30 hingga 50 tahun. Dampak dari hujan tersebut bukan hanya terkait dengan isu kekeringan, tetapi juga akan berdampak jangka panjang pada kondisi cuaca di negara tersebut karena adanya peningkatan kelembapan.
Kehadiran air yang cukup untuk mengisi waduk-waduk memberikan hasil yang menguntungkan bagi masyarakat. Namun, dampak hujan ini harus dinilai dengan hati-hati. Penilaian terlalu dini mengenai dampak hujan di Maroko, terutama terkait dengan pengurangan kekeringan, perlu dihindari.
Perlu dicatat bahwa badai ini telah menimbulkan korban jiwa di Maroko dan Aljazair, di mana 20 orang dilaporkan meninggal dunia. Selain itu, hujan deras juga merusak produksi tanaman pangan, yang berpotensi mempengaruhi pasokan pangan di wilayah tersebut.
