Tidak hanya itu, otoritas kesehatan Pakistan juga telah membuka pusat respons kegawatdaruratan untuk merawat pasien yang terkena dampak dari gelombang panas ini. Layanan ambulans juga dilengkapi dengan persediaan air dan es untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban gelombang panas.
Menanggapi situasi ini, koordinator perubahan iklim perdana menteri Pakistan, Rubina Khursheed Alam, menyatakan kekhawatirannya. Ia menekankan bahwa Pakistan merupakan salah satu negara paling rentan terhadap dampak perubahan iklim di dunia.
Alam mengatakan bahwa Pakistan adalah negara paling rentan ke lima akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia. Hal ini diperparah dengan cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, termasuk hujan lebat yang melanda negara tersebut dan berujung pada banyaknya korban jiwa dan kerusakan lingkungan.