Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific, juga mengumumkan bahwa fasilitas check-in mandiri di Bandara Internasional Hong Kong saat ini tidak tersedia "karena masalah yang tak terduga." Penumpang diminta untuk check-in daring melalui situs web maskapai atau aplikasi seluler guna mendapatkan boarding pass. Mereka juga "sangat" disarankan untuk tiba di bandara setidaknya tiga jam sebelum waktu keberangkatan.
Di Malaysia, maskapai AirAsia turut mengonfirmasi adanya gangguan sehingga penumpang tak bisa melakukan check-in bagasi di Bandara Internasional Kota Kinabalu, Sabah. Bandara Melbourne Sydney juga menyatakan bahwa ada gangguan dalam prosedur check-in sehingga beberapa penumpang harus mengalami delay. "Gangguan teknis global telah memengaruhi beberapa operasi maskapai penerbangan dan layanan terminal. Penerbangan saat ini masih berlangsung, namun kemungkinan akan ada beberapa penundaan penerbangan sepanjang malam," demikian keterangan bandara di Australia tersebut.
Sejumlah bursa efek di Malaysia hingga Inggris juga menyatakan bahwa mereka telah terdampak gangguan ini. Kantor berita seperti Straits Times hingga Sky News pun tidak dapat beroperasi.
Gangguan jaringan internet pada skala besar ini mengakibatkan dampak yang sangat signifikan bagi berbagai sektor di berbagai belahan dunia. Gangguan tersebut tidak hanya merugikan perusahaan-perusahaan besar, tetapi juga merugikan konsumen dan pengguna jasa di sektor penerbangan dan perjalanan. Di tengah dunia yang terus mengandalkan konektivitas internet, masih banyak hal yang perlu diperhatikan dalam menghadapi gangguan teknologi, khususnya yang mempengaruhi sistem krusial seperti jaringan internet. Segala kendala yang terjadi dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan di masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan. Oleh karena itu, upaya-upaya untuk memperkuat keamanan dan daya tahan jaringan internet perlu terus dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya gangguan sebesar ini di masa depan.