Kahlo juga terkenal dengan lukisan "Self-Portrait with Thorn Necklace and Hummingbird" (1940), di mana ia menggambarkan dirinya dengan kalung duri dan seekor burung kolibri di lehernya. Lukisan ini merupakan simbol penderitaan dan ketahanan, mencerminkan kesulitan yang ia alami serta kemampuannya untuk terus bertahan.
3. Perjuangan Wanita dan Suara Feminisme
Frida Kahlo tidak hanya seorang seniman, tetapi juga merupakan simbol perjuangan wanita. Melalui karya-karyanya, ia menyuarakan banyak masalah yang dihadapi oleh wanita pada masanya. Kehidupan pribadinya yang penuh kesulitan dan perjuangan menghadapi penyakit, kekerasan, dan ketidakadilan sosial mempengaruhi banyak karyanya. Kahlo juga dikenal karena keterlibatannya dalam politik dan hak-hak wanita, serta pandangan progresif tentang gender dan seksualitas.
Lukisan-lukisan Kahlo sering menggambarkan tema-tema yang berkaitan dengan gender dan identitas, seperti feminisme dan hak-hak perempuan. Dia menggunakan seni untuk menantang norma-norma sosial dan ekspektasi yang ada terhadap wanita pada waktu itu. Frida sering memperlihatkan tubuhnya yang penuh dengan bekas luka dan operasi, yang mencerminkan ketidakpuasan dan ketidakadilan yang dialaminya sebagai seorang wanita di masyarakat patriarkal.
4. Warisan dan Pengaruh
Frida Kahlo meninggal pada 13 Juli 1954, namun warisannya tetap hidup hingga kini. Ia telah menjadi ikon budaya dan feminis yang berpengaruh di seluruh dunia. Karya-karyanya terus menginspirasi generasi baru seniman dan aktivis wanita. Kehidupan dan seni Frida Kahlo sering dipelajari dan dibahas dalam konteks feminisme, psikologi, dan sejarah seni, menunjukkan betapa mendalam dan signifikan pengaruhnya terhadap dunia.