Nightingale segera mengambil tindakan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Dia memperkenalkan praktik-praktik kebersihan yang lebih baik, seperti cuci tangan dan sanitasi ruangan. Salah satu langkah penting yang dia ambil adalah memperbaiki ventilasi dan pencahayaan di rumah sakit, yang kemudian diketahui memiliki dampak besar terhadap kesehatan pasien. Upayanya ini secara signifikan mengurangi tingkat kematian dan meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Reformasi Keperawatan dan Kesehatan
Kepemimpinan dan inovasi Nightingale tidak berhenti di medan perang. Setelah kembali ke Inggris, dia menghabiskan waktu untuk memperkenalkan reformasi dalam sistem kesehatan dan keperawatan. Salah satu kontribusi terbesarnya adalah mendirikan Nightingale Training School for Nurses di St Thomas' Hospital, London, pada tahun 1860. Sekolah ini merupakan langkah awal dalam profesionalisasi keperawatan dan mendidik generasi perawat yang terlatih secara sistematis.
Nightingale juga dikenal karena karyanya dalam statistik dan penelitian. Dia menggunakan data statistik untuk menunjukkan hubungan antara kondisi sanitasi dan hasil kesehatan. Dengan mengolah data dan mengembangkan grafik yang dikenal sebagai "Diagram Area," Nightingale mampu mempengaruhi kebijakan kesehatan dan mendorong reformasi di seluruh Inggris. Ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis bukti dalam praktik keperawatan.
Legacy dan Pengaruh Global
Pengaruh Florence Nightingale meluas jauh melampaui batas Inggris. Metode dan prinsipnya dalam keperawatan dan kebersihan rumah sakit diterima secara internasional. Model keperawatannya, yang menekankan pada pendidikan formal dan standar tinggi dalam praktik keperawatan, telah diadopsi di banyak negara.