Milan baru bisa menyamakan kedudukan jelang akhir babak pertama. Strahinja Pavlovic memaksimalkan crossing Estupiñán untuk menaklukkan Audero, membuat laga kembali terbuka di 1-1.
Babak kedua jadi panggung Emil Audero. Kiper berusia 27 tahun itu menepis tendangan jarak jauh Luka Modric, menggagalkan sepakan keras Pulisic, lalu kembali berjibaku menghalau peluang Malick Fofana.
Ketika Milan gencar menyerang, Cremonese justru menikam lewat momen magis. Menit ke-61, Bonazzoli menerima umpan Baschirotto di kotak penalti. Dengan penuh percaya diri, ia melesakkan tendangan salto spektakuler yang bikin Maignan mati langkah. Skor 2-1 untuk Cremonese!
Milan mencoba bangkit lewat Pulisic dan Gimenez, tapi kesigapan Audero dan pertahanan rapat Cremonese memastikan tiga poin pertama mereka di Serie A musim ini.
Tidak diragukan lagi, Emil Audero layak dinobatkan sebagai Man of the Match. Catatan clean save di momen-momen penting membuat Cremonese bisa bertahan dari gempuran Milan. Buat fans Indonesia, performa ini jadi kebanggaan tersendiri karena Audero membuktikan diri mampu bersinar di level tertinggi Serie A.