Bangunan itu kontras dalam lingkungannya. Bentuknya melengkung dengan struktur baja yang menurut orang mirip pesawat angkasa luar. Permukaannya dilapisi 45 ribu tile berwarna kelabu keperakan, memunculkan kesan futuristis. Namanya Dongdaemun Design Plaza (DDP). Ia dibangun di lahan seluas 63 ribu meter persegi di pusat Kota Seoul, Korea Selatan. Konstruksinya memakan biaya US$450 juta. Beberapa memujinya sebagai karya arsitektur luar biasa, tetapi beberapa lainnya menganggap bangunan itu merusak warisan sejarah.
DDP dirancang Zaha Hadid, arsitek kelahiran Irak, yang merupakan pemenang perempuan pertama atas Pritzker Prize pada 2004, penghargaan arsitektur yang kerap disamakan dengan Piala Oscar dalam dunia perfilman.
Konsep DDP tercetus pada masa pemerintahan Wali Kota Oh Sehoon. Oh berkeras menggalang konstruksi bangunan raksasa itu demi tujuannya meredesain Seol dan menjadikannya sebagai pusat desain dunia. Pembiayaannya memakan sekitar 2,4% anggarail tahunan kota.
Sejak 2011, Oh tidak lagi menjabat walikota. Namun, proyek dilanjutkan hingga DDP diresmikan pada 21 Maret 2014. Namun, pemerintah kota belum memastikan cara untuk menanggung biaya operasi gedung yang mencapai sekitar US$30 juta per tahun. Wali Kota Seoul, Park Won-soon, mengatakan DDP akan menuai penghasilan lewat penyelenggaraan konferensi, konser, dan pameran.