"Kami hancur karena kehilangan Rebecca tercinta kami," keluarganya mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memahami apa yang terjadi. Kami meminta agar media menghormati privasi kami."
Sebelum meninggalkan bar untuk pulang, Dykes menghadiri pesta perpisahan untuk seorang rekan kedutaan. Peserta partai diminta memberikan pernyataan kepada polisi.
Dykes telah bekerja di Lebanon sejak Januari. Dia sebelumnya bekerja di Libya dan Irak sebagai manajer kebijakan dan analis riset dengan Kantor Luar Negeri Inggris.
"Setelah kematian seorang wanita Inggris di Beirut, kami memberikan dukungan kepada keluarga tersebut," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan. "Kami tetap berhubungan dekat dengan pihak berwenang setempat. Pikiran kita bersama keluarga pada masa sulit ini."