Di sisi lain, keberadaan teknologi ini juga menunjukkan perlombaan senjata yang semakin ketat di antara negara-negara besar. Hal ini menciptakan ketegangan di tingkat global dan meningkatkan potensi konflik internasional. Sementara beberapa pihak menganggap inovasi teknologi militer sebagai bagian dari upaya untuk menjaga kedaulatan negara, namun tidak dapat diabaikan pula bahwa penggunaan teknologi ini memiliki potensi dampak yang merugikan.
Dalam konteks ini, perlu adanya dialog global dan kerja sama antarnegara untuk mengevaluasi dampak dari peningkatan teknologi militer dan mengatur penggunaannya sesuai dengan hukum internasional. Hal ini diperlukan agar penggunaan teknologi militer dapat mengikuti norma-norma yang berlaku dalam konflik bersenjata dan menjaga keamanan dunia.
Dengan memamerkan robot anjing perang yang dilengkapi senapan mesin, China kembali menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam industri militer dan teknologi. Namun, selain menunjukkan keunggulan teknologi militer, hal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang etika dan dampak penggunaan teknologi ini dalam konteks global. Maka, penting bagi negara-negara untuk bersama-sama mengevaluasi perkembangan teknologi militer dan menetapkan kerangka regulasi yang tepat untuk memastikan penggunaannya sesuai dengan prinsip-prinsip kemanusiaan dan perdamaian internasional.