Menteri Luar Negeri (Menlu) China, Wang Yi, dengan tegas menyatakan dukungan China terhadap Lebanon dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan martabat nasionalnya, terkait dengan serangan udara Israel ke Lebanon yang telah menewaskan 550 orang.
Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Lebanon, Abdallah Bou Habib, di New York, Wang menyatakan bahwa Tiongkok telah lama menjalin persahabatan tradisional dengan Lebanon dan memantau perkembangan terbaru di kawasan tersebut. Ia menegaskan penolakan terhadap serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, serta mengutuk tindakan yang melanggar norma-norma dasar dalam hubungan internasional.
Wang juga menyerukan untuk mewujudkan gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan secara menyeluruh, serta memastikan implementasi yang efektif dari solusi dua negara. Ia juga menyuarakan harapan bahwa pihak Lebanon akan mengambil langkah-langkah efektif untuk melindungi keselamatan warga Tiongkok di negara tersebut.
Sementara itu, Bou Habib menyampaikan terima kasih kepada Tiongkok karena telah mendukung Lebanon di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan forum multilateral lainnya. Bagi negara kecil seperti Lebanon, mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan di bawah kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa sangatlah penting.
Lebanon merupakan salah satu negara yang terkena dampak konflik di Timur Tengah, termasuk dampak dari konflik di Gaza. Dukungan China kepada Lebanon dalam mempertahankan kedaulatan dan martabatnya juga merupakan upaya untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. Upaya untuk menegakkan perdamaian di Timur Tengah memerlukan partisipasi aktif dari seluruh negara dengan tujuan mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan.