Donald Trump, yang saat ini tengah bersaing dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), diklaim mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Arab-Americans Trump, Bishara Bahbah, dalam sebuah wawancara pada Minggu (4/8/2024). Bahbah menyebutkan bahwa dalam publikasi The New Yorker, ia telah berbicara dengan Trump dalam sebuah pertemuan bulan lalu dan mengatakan bahwa fokus utama Trump adalah perdamaian di Timur Tengah, "terutama berdasarkan solusi dua negara".
Bahbah juga menambahkan bahwa Trump telah merespons usulan tersebut dengan "Seratus persen" dan keduanya telah berjabat tangan mengenai hal itu. Namun, Bahbah tidak memberikan detail mengenai bagaimana Trump berharap untuk mencapai solusi dua negara ini. Meskipun ide dua negara tersebut menghadapi perlawanan keras dari pemerintah garis keras Israel. Kelompok garis keras Israel telah menyuarakan pertentangan yang jelas terhadap langkah tersebut.
Selain menolak ide dua negara, pemerintah sekarang juga mengatakan bahwa hal itu akan menjadi hadiah bagi Palestina atas peristiwa pembantaian 7 Oktober di mana teroris yang dipimpin Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 251 orang.