Sebuah kenangan yang takkan segera dilupakan oleh para penonton MotoGP setelah Grand Prix Prancis beberapa waktu lalu, di mana pertarungan sengit dalam perebutan kemenangan membuat mereka tetap tegang hingga bendera finish berkibar. Jorge Martin, Marc Marquez, dan Francesco Bagnaia menjadi perbincangan utama saat mereka menempati podium, mempertontonkan performa luar biasa dalam balapan di Le Mans sebagai seri terakhir paruh pertama musim ini.
Ketegangan dan ketatnya persaingan dalam MotoGP tidak hanya dirasakan oleh para penonton, tetapi juga tercermin dalam angka-angka statistik yang menggambarkan serunya pertarungan di lintasan. Jarak rata-rata antara pembalap pertama dan kedua dalam balapan kali ini adalah 0,951 detik. Angka ini mencatatkan sejarah baru dalam kejuaraan ini karena merupakan kali pertama jarak sekecil itu tercapai. Sebelumnya, jarak rata-rata terendah yang pernah terjadi hanya kurang dari satu detik pada tahun 2002, 2004, 2006, dan 2014. Namun, pada tahun 2022, jarak tersebut turun menjadi 1,259 detik. Tahun ini, rata-rata gap kembali menurun, menjadi di bawah satu detik untuk pertama kalinya dalam sejarah MotoGP.
Pertarungan-pertarungan sengit dalam beberapa seri juga menjadi sorotan utama, seperti di Qatar, di mana Francesco Bagnaia berhasil menjuarai seri pembuka dengan mengalahkan Brad Binder dengan selisih waktu 1,329 detik. Di Portimao, Jorge Martin keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Enea Bastianini dalam balapan yang ketat, dengan selisih waktu hanya 0,822 detik. Selain itu, di Austin, Maverick Vinales mencatatkan pencapaian luar biasa dengan menjadi pembalap pertama yang menang dengan tiga merek motor yang berbeda.
Kemudian, di Jerez, Marc Marquez berhasil menang setelah melalui duel seru dengan Pecco Bagnaia, dalam balapan yang hanya terpaut 0,372 detik. Sementara di Le Mans, tiga besar berkumpul dalam jarak 0,585 detik, di mana Jorge Martin keluar sebagai pemenang dengan merebut posisi pertama dari Marc Marquez, sementara Pecco Bagnaia menempati posisi ketiga.
