"Untuk kepentingan kerukunan domestik mungkin perlu dipertimbangkan, apakah cocok untuk kepentingan kerukunan Indonesia. Jadi, tradisi-tradisi yang potensial menodai dan tidak cocok untuk kepentingan seluruh warga negara Indonesia tidak dilaksanakan," kata Moqsith.
Ketika ditanya mengenai aksi dan kegiatan lain yang disertai dengan penggunaan atribut Palestina, Moqsith menjelaskan bahwa hal itu sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina. Moqsith melanjutkan tidak ada masalah bila memang aksi dengan atribut Palestina karena memang tidak ada unsur politik yang ada. Bahkan, sejalan dengan sikap Negara Indonesia.
"Kalau bendera Palestina yang dibawa itu kan sebagai kelanjutan dari dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina. Jadi, (ini bentuk) solidaritas kepada warga di sebuah negeri yang mengalami ketidakadilan, mereka terursir dari kotanya sendiri," kata Moqsith.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu, iringan-iringan konvoi dari komunitas Sion Kids menyertakan bendera Israel dan aksi tersebut terunggah di media sosial. Kepolisian segera bertindak untuk mengecek hal tersebut. Namun, Kepolisian kemudian menyebutkan bahwa hal tersebut berkaitan dengan tradisi dan tidak ada muatan politik di dalamnya.