Bank Dunia baru-baru ini menyetujui proyek besar untuk meningkatkan infrastruktur pasokan air di Kamboja. Lebih dari 113.000 orang di Kamboja diperkirakan akan mendapatkan manfaat dari proyek ini. Rencana investasi tersebut akan berfokus pada peningkatan ketahanan air, produktivitas pertanian, serta membangun ketahanan terhadap risiko iklim.
Dalam siaran pers yang diumumkan pada hari Minggu, Bank Dunia menyatakan bahwa proyek Peningkatan Keamanan Air Kamboja akan mendukung infrastruktur pasokan air yang lebih baik, yang diharapkan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kamboja. Melalui proyek ini, Bank Dunia akan memberikan kredit sebesar 145 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp2,3 triliun melalui Asosiasi Pembangunan Internasional Bank Dunia.
Maryam Salim, Manajer Negara Bank Dunia untuk Kamboja, menjelaskan bahwa proyek ini akan membantu negara menuju ketahanan air yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas pertanian. Menurutnya, investasi dalam ketahanan iklim, perencanaan, dan infrastruktur yang lebih baik akan memberikan manfaat jangka panjang bagi pasokan air dan layanan air di Kamboja.