Amerika Serikat (AS) kembali menggelontorkan dana untuk menjegal perkembangan industri chip China. Pemasok manufaktur chip asal AS, Entegris, mengumumkan kesepakatan pendanaan hingga US$75 juta (Rp1,2 triliun) dengan pemerintahan Biden. Dana tersebut direncanakan untuk pengembangan fasilitas baru Entegris di Colorado Springs, Colorado.
Menurut pernyataan Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo, tujuan pendanaan ini adalah untuk membawa teknologi dan pabrik chip terdepan ke Amerika Serikat. Hal ini juga bertujuan untuk memperkuat pemasok yang mendukung manufaktur terdepan. Pengumuman ini merupakan inisiatif terbaru dari program hibah Chips and Science, sejalan dengan upaya AS untuk memperluas produksi chip dalam negeri dan menarik investasi yang mungkin digunakan untuk membangun pabrik di China dan kawasan sekitarnya.
Program ini melibatkan perusahaan seperti Samsung dari Korea Selatan, Intel yang berbasis di AS, dan TSMC Taiwan. Kongres AS pada 2022 juga menyetujui Undang-Undang Chips dan Sains yang bertujuan untuk meningkatkan produksi semikonduktor domestik dengan subsidi penelitian dan manufaktur sebesar $52,7 miliar. Selain itu, anggota parlemen juga menyetujui otoritas pinjaman pemerintah senilai US$75 miliar.