Di sisi lain, milisi Houthi menyikapi serangan ini sebagai upaya putus-asa untuk mengintimidasi rakyat Yaman. Mereka bersumpah tidak akan tergoyahkan oleh serangan tersebut. Hashem Sharaf al-Din, seorang pejabat Houthi, menganggap serangan sebagai langkah yang tidak akan mempengaruhi kesatuan dan perjuangan rakyat Yaman.
Serangan udara yang berulang dari pihak AS dan Inggris, serta serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah, telah menciptakan ketegangan di kawasan tersebut. Kegelisahan internasional terhadap keamanan jalur perdagangan dan pelayaran semakin meningkat, mengingat Laut Merah memiliki peran vital dalam perdagangan internasional antarbenua.