Pemerintah Arab Saudi mencatat angka jemaah haji meninggal dunia pada 2024 mencapai lebih dari 1.300 jemaah. 5 negara mencatatkan jumlah tertinggi, termasuk Indonesia.
Menurut laporan Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad bin Abdurrahman al-Jalajel, 83% dari total keseluruhan jemaah yang meninggal merupakan jemaah yang tidak memiliki izin resmi. Hal ini menyebabkan jemaah tidak memiliki tempat berlindung dan istirahat yang memadai. Dalam kondisi seperti ini, banyak orang lanjut usia dan orang sakit kronis yang juga ikut serta dalam perjalanan haji.
Gelombang panas yang melanda Arab Saudi menjadi faktor utama dari tingginya angka kematian. Akibat dari paparan panas, jemaah mengalami dehidrasi parah hingga sengatan panas secara langsung. Ditambah dengan akomodasi dan fasilitas yang tidak dikelola dengan baik, hal tersebut memperburuk situasi krisis jemaah di sana.
Negara-negara dengan tingkat kematian tinggi jemaah haji adalah sebagai berikut:
1. Mesir
Laporan dari laman The Japan Times menyebutkan bahwa jumlah warga Mesir yang meninggal mencapai 672 jemaah dan 25 di antaranya dikabarkan hilang. Dari total kematian tersebut, sebanyak 323 jemaah yang meninggal tidak tercatat dalam pemberangkatan haji secara resmi. Hal ini menambah kemungkinan bertambahnya jemaah yang meninggal, karena tidak terdaftar untuk mendapatkan fasilitas yang disediakan otoritas Saudi di sepanjang rute haji.
