Selain itu, kerang Yunani mengalami penurunan populasi akibat gelombang panas, yang juga berdampak pada hidangan khas Yunani, "Saganaki". Selanjutnya, truffle putih Italia, yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan takbenda kemanusiaan, terancam punah karena perubahan iklim dan kerusakan habitat alaminya.
Kentang goreng, makanan yang kerap dianggap sebagai camilan global, juga terancam akibat perubahan iklim, seperti banjir yang menghancurkan ladang kentang di Belgia. Selain itu, minyak zaitun Spanyol, yang merupakan salah satu komoditas andalan negara itu, mengalami penurunan produksi akibat kekeringan parah.
Dampak dari punahnya makanan-makanan tradisional ini bisa sangat luas, termasuk kerugian ekonomi, kerusakan ekosistem, dan hilangnya identitas budaya suatu bangsa. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan ekosistem sangatlah krusial untuk melindungi keberagaman makanan di dunia.