"Mereka (makelar) memiliki jaringan untuk meyakinkan perempuan menjadi ibu pengganti dengan upah sejumlah uang," ucap Keo Thea. Sebagian dari ibu pengganti yang tertangkap akan tetap berada di Kamboja sampai melahirkan. Sementara, sebagian lagi akan dibawa ke China untuk melahirkan di sana. "Makelar menggunakan jaringan mereka untuk membawa ibu pengganti ke China, di mana bayi ditinggalkan di sana, kemudian para ibu kembali ke Kamboja setelah melahirkan," ujarnya.
Kamboja telah menjadi tujuan internasional yang populer bagi pasangan tidak subur yang ingin memiliki bayi melalui sewa rahim komersial. Namun, praktik tersebut menjadi ilegal di Kamboja mulai 2016. Selain Kamboja, Thailand dan India juga telah melarang surrogacy komersial, menyusul serangkaian kasus yang menimbulkan kekhawatiran tentang eksploitasi.