Pertama, pedagang harus memastikan gambar QRIS untuk pembayaran selalu ada di dalam pengawasannya. Hal ini penting agar setiap transaksi dapat dipantau dengan cermat. Selain itu, pedagang juga harus memeriksa status setiap pembayaran, termasuk memastikan bahwa mereka menerima notifikasi yang dikirim ke merchant.
Filianingsih juga menekankan bahwa pembeli juga memiliki tanggung jawab dalam proses transaksi QRIS. Pembeli harus mengonfirmasi bahwa QRIS yang telah discan sesuai dengan identitas pedagang yang sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk mencegah jatuhnya korban penipuan akibat adanya QRIS palsu yang meniru identitas pedagang.
Dalam upaya mengamankan transaksi QRIS, BI dan ASPI terus melakukan pengawasan terhadap PJP QRIS serta perlindungan konsumen. Tanggung jawab tersebut menjadi fokus utama dalam mencegah penipuan melalui QRIS palsu. Pihak terkait terus berupaya untuk meningkatkan keamanan transaksi dengan berbagai inisiatif, salah satunya adalah dengan memastikan semua transaksi QRIS dapat dipertanggungjawabkan secara jelas dan akurat.