Penjelasan dari Kabid Propam Polda Jawa Tengah ini memberikan gambaran yang lebih jelas terkait dengan motif penembakan oleh anggota polisi tersebut. Penyampaian informasi yang transparan dan jelas menjadi hal yang penting dalam menyelesaikan kasus ini dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. Mengetahui bahwa penembakan tersebut tidak terkait dengan upaya pembubaran tawuran, namun terjadi karena insiden di jalan raya, menjadi hal yang penting dalam menilai kasus ini secara menyeluruh.
Berdasarkan penjelasan Kabid Propam Polda Jawa Tengah, motif dari penembakan siswa SMK oleh anggota polisi tersebut lebih terkait dengan insiden di jalan raya. Hal ini memungkinkan polisi untuk melanjutkan penyelidikan terkait kasus ini, termasuk melakukan analisis terkait aturan lalu lintas dan prosedur penggunaan senjata api oleh anggota kepolisian. Dengan memahami motif dari penembakan ini, diharapkan kasus ini dapat diselesaikan dengan tepat, adil, dan transparan.
Kasus penembakan siswa SMK oleh anggota polisi tidak hanya merupakan masalah hukum, namun juga menimbulkan dampak sosial dan psikologis yang cukup besar. Masyarakat tentu mengharapkan penegakan hukum yang adil, serta transparansi dari pihak berwajib dalam menyelesaikan kasus ini. Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Pol Aris Supriyono juga menekankan pentingnya pihak kepolisian untuk melakukan evaluasi dan perbaikan dalam hal penggunaan kekerasan, terutama dalam situasi yang melibatkan remaja.