Tampang

Polisi: Tanaman Ganja di Gunung Semeru bertambah jadi 25 ribu batang

23 Sep 2024 05:31 wib. 53
0 0
Anggota kepolisian Polres Lumajang mengumpulkan tanaman ganja di Desa Argosari, Lumajang, Jawa Timur, Jumat (20/9/2024)
Sumber foto: website

Kepala Bagian Operasional (Kabag) Kepolisian Resort (Polres) Lumajang Kompol Jauhar Ma'arif mengungkapkan bahwa jumlah tanaman ganja yang ditemukan di lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terus bertambah menjadi 25 ribu batang. Hal ini merupakan hasil dari upaya tim gabungan dalam mengatasi peredaran narkoba di wilayah tersebut.

"Tim gabungan berhasil menemukan kembali lahan ganja, sehingga totalnya menjadi 25 ribu batang yang tersebar di 22 lokasi yang berbeda," ujarnya saat dihubungi per telepon di Lumajang, Minggu.

Penemuan tersebut menambah panjang daftar tanaman ganja yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dalam beberapa hari terakhir. Hal ini merupakan indikasi kuat akan maraknya praktek ilegal penanaman narkoba di wilayah tersebut.

Menurut Ma'arif, petugas gabungan terus melakukan penyisiran untuk menemukan tanaman ganja, meskipun luas area penanaman dan medan menuju ke lokasi agak sulit terjangkau. Proses pencarian agak terkendala karena area penanaman yang cukup luas serta medan yang sulit. Hal ini menunjukkan bahwa upaya penyisiran tidaklah mudah dan memerlukan kerja sama yang intensif antara pihak kepolisian dengan instansi terkait.

Ia menambahkan bahwa tanaman ganja tersebar di berbagai titik yang cukup jauh jaraknya, sehingga petugas gabungan harus melakukan pencarian secara intensif di setiap lokasi. Ini menunjukkan tindakan pelaku narkoba dalam menyusun titik penanaman secara tersebar, sehingga sulit terdeteksi oleh petugas.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Kate Middleton Mengidap Kanker
0 Suka, 0 Komentar, 25 Mar 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.