2. Penipuan Investasi: Janji Keuntungan Besar dalam Waktu Singkat
Penipuan investasi masih menjadi salah satu modus favorit para pelaku kejahatan. Mereka menawarkan skema investasi yang tampak sangat menggiurkan, dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat. Biasanya, penipuan ini berkedok sebagai perusahaan investasi atau platform trading yang tidak terdaftar secara resmi.
Untuk menghindari jebakan ini, pastikan kamu melakukan pengecekan terlebih dahulu pada lembaga yang menawarkan investasi. Cari tahu apakah mereka terdaftar di otoritas keuangan resmi seperti OJK atau Bappebti. Ingat, jika terdengar terlalu bagus untuk jadi kenyataan, kemungkinan besar itu adalah penipuan.
3. Pencurian Identitas: Bahaya dari Data yang Tidak Terlindungi
Seiring semakin banyaknya aktivitas online, pencurian identitas menjadi ancaman serius. Pelaku menggunakan informasi pribadi yang berhasil mereka curi untuk melakukan transaksi ilegal atau mengajukan pinjaman atas nama korban. Data ini biasanya dicuri melalui peretasan, malware, atau phishing.
Pastikan kamu selalu menggunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Aktifkan autentikasi dua faktor (2FA) di akun yang mendukung fitur ini untuk lapisan keamanan tambahan. Selain itu, hindari membagikan informasi pribadi di media sosial yang bisa digunakan pelaku untuk membangun profil palsu atas nama kamu.