Pengakuan Susi membawa babak baru dalam penyelidikan. Polisi mulai memfokuskan penyelidikan pada kemungkinan adanya keterlibatan pihak ketiga yang mungkin merasa terancam dengan hubungan Andi dan Susi. Dugaan ini semakin diperkuat ketika polisi menemukan pesan ancaman di ponsel Andi yang dikirim oleh nomor tak dikenal beberapa hari sebelum pembunuhan terjadi.
Polisi akhirnya berhasil melacak pemilik nomor tersebut, yang ternyata adalah seorang pria bernama Dedi, sahabat dekat Joko. Dedi mengakui bahwa ia merasa terancam dengan hubungan Andi dan Susi karena takut kehilangan kontrol atas kelompok preman yang dipimpin Joko. Dalam pengakuannya, Dedi menyebutkan bahwa ia melakukan tindakan tersebut tanpa sepengetahuan Joko, dengan harapan bisa menakut-nakuti Andi agar menjauhi Susi.
Dengan bukti yang cukup, polisi akhirnya menahan Dedi sebagai tersangka utama dalam kasus pembunuhan ini. Penangkapan Dedi membawa rasa lega bagi keluarga Andi dan masyarakat yang mengikuti kasus ini dengan cemas. Meskipun demikian, proses hukum masih harus berjalan panjang untuk memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan.