Dalam konteks ini, Polda Jawa Barat mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh oleh spekulasi dan opini yang belum tentu benar. Kombes Surawan, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, menegaskan pentingnya untuk tidak terpancing oleh opini yang belum terverifikasi kebenarannya. Selain itu, publik juga menilai bahwa foto pria yang disebut sebagai Pegi tidak sepenuhnya sesuai dengan ciri-ciri yang telah disebarluaskan oleh pihak kepolisian, terutama dalam hal penampilan rambutnya.
Kasus ini menimbulkan kontroversi di masyarakat karena adanya dugaan bahwa Pegi Setiawan mungkin hanya menjadi kambing hitam dalam kasus pembunuhan yang terjadi delapan tahun silam. Terlepas dari berita yang beredar, penting untuk menunggu proses penyelidikan dan pengadilan yang berjalan agar kebenaran dapat terungkap dengan jelas. Keadilan bagi korban dan tersangka juga harus diutamakan dalam penegakan hukum.