Para siswa di sekolah tersebut merasa berada dalam dilema, di satu sisi mereka ingin berbicara untuk menegakkan keadilan, tetapi di sisi lain mereka diliputi rasa takut akan dampak negatif yang akan mereka terima. Hal ini semakin memperkuat stigma bahwa institusi pendidikan tidak selalu menjadi tempat yang aman bagi semua siswi. Korban lain yang berani menceritakan pengalaman mereka, mengungkapkan bahwa bukan hanya satu atau dua kali tindakan pelecehan dilakukan, namun ini sudah menjadi pola yang berulang.
Kasus ini terus berkembang, dan masyarakat mulai menaruh perhatian lebih terhadap situasi di sekolah tersebut. Tindakan yang diambil oleh pihak sekolah dalam menangani laporan ini akan menjadi sorotan publik. Masyarakat berharap ada langkah-langkah yang jelas untuk mengatasi permasalahan ini. Keberanian V dalam merekam percakapan dan melaporkannya sangat dihargai, dan diharapkan bisa mendorong lebih banyak siswi untuk berbicara tanpa rasa takut.
Dukungan dari orang tua, teman, dan organisasi perlindungan anak sangat penting untuk mendukung para korban yang berjuang melawan ketidakadilan ini. Selain itu, pihak sekolah harus segera mengambil langkah tegas untuk menyelidiki kasus ini secara objektif dan transparan. Masyarakat berharap agar kepercayaan kepada institusi pendidikan kembali pulih, dan para korban mendapatkan keadilan yang seharusnya.